Pengikut


Perkembangan Advokasi
Aliansi Petani Indonesia
2009

a. Advokasi Pangan (Kebijakan, Produksi dan Akses Pasar)
- Mengikuti Dialog multi Stakeholders tentang mata rantai perberasan nasional yang difasilitasi Veco-Indonesia antenna Jakarta yang dihadiri oleh Deptan, Depdag, NGO, Ormas Tani di hotel Cemara pada 12 Januari 2009
- Mengikuti Diskusi dan kunjungan lapangan ke Pasar Cipinang pada tanggal 23 Januari 2009 dengan tujuan Mendapatkan informasi mengenai perang Pasar induk Cipinang dalam mata rantai perberasan nasional dan Mendapatkan informasi harga beras dan proses transaksi di lapak pasar induk cipinang
- Melaksanakan Dialog Antar Kaum Tani Tentang UU PVT pada tanggal 09-11 Februari 2009 di Graha Wisata Ciganjur, Jakarta dengan tujuan Memahami implikasi UU PVT terhadap petani kecil dan kaitannya dengan pertanian berkelanjutan, memberikan pemahaman tentang hak-hak petani dan hak-hak pemulia benih serta berbagi pengalaman mengenai pengembangan variatas tanaman oleh petani.
- Menjadi nara sumber pada Workshop: ”Menuju Sui Geneneris Perlindungan Variatas Tanaman Yang seimbang; Memaksimalkan Fleksibilitas TRIPs-WTO” yang difasilitasi oleh UNDP, Forum WTO dan Departemen Luar Negeri RI pada tanggal 04 maret 2009
- Mengikuti dan terlibat aktif dalam Lokakarya Persiapan Riset Terkait Harga Pembelian Pemerintah yang difasilitasi Veco-Indonesia dan KRKP pada tanggal 18 Maret 2009 dengan tujuan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan pemahaman di antara peserta tentang kebijakan harga pembelian pemerintah dan menemukan variabel yang penting untuk dipahami terkait HPP sekaligus metoda untuk memahaminya.
- Memfasilitasi Pelatihan Organik untuk Petani JAMUNI di Brebes pada tanggal 25 Maret 2009 dengan tujuan memberikan ketrampilan kepada anggota JAMUNI dalam membuat pupuk kompos maupun pupuk Cair Organik.
- Melakukan Research Sosial tentang dampak kebijakan pemerintah di sektor pertanian terhadap petani di pedesaan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di dua tempat sejak bulan Februari s/d April 2009 yang dilakukan oleh Slamet dengan difasilitasi oleh API. Tujuan penelitian diantaranya untuk mengidentifikasi keluhan petani dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintah di sektor pangan, menggali pendapat petani mengenai cara pelayanan yang dilakukan oleh dinas pertanian, mengetahui kepuasan petani terhadap tingkat pelayanan yang diberikan oleh pemerintah/dinas pertanian. Adapun wilayah penelitian yang dilakukan yaitu Desa Samudra Jaya, Kecamatan Babelan Bekasi Jawa Barat yang meliputi 3 dusun dengan ciri petani lahan sempit pinggir perkotaan dengan tingkat kepemilikan lahan 5%, kemudian Desa Pasru jambe, Desa Tetelan, Desa Kajar Kuning Kecamatan Pasru Jambe Kabupaten Lumajang dengan ciri petani lahan reclaiming.
- Mengikuti Lomba Tilik Ternak sapi di Kabupaten Buleleng.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2009 oleh dinas Peternakan Kabupaten Buleleng. API mengikuti lomba Tilik ternak sapi melalui Sekaha Tani Buleleng (STB) yang merupakan anggota Jaringan API di Buleleng. Dimana petani Beleleng mendapatkan input pengetahuan tentang model perternakan dengan menggunakan sitem NF yang dilakukan oleh API di Bali.Hasil dari keikutsertaan lomba ini Kelompok Tani Karya Munduk Lingkarnadai yang tergabung dalam sekaha Tani Buleleng mendapat juara 1 di tingkat Kabupaten Buleleng
- Menerbitkan Komik tentang Dampak UU PVT dan UU SBT. Penerbitan komik ini dalam rangka melakukan kampanye dan pendidikan bagi petani tentang dampak UU PVT dan SBT bagi Petani. Jumlah komik yang diterbitkan oleh API bekerja sama dengan Action Aid sebesar 100 exemplar. Adapun komik tersebut di distribusikan ke 34 organisasi petani anggota API dan ormas Tani serta organisasi jaringan API lainnya.
- Melaksanakan Presentasi hasil Citizen Report Card (CRC) tentang Kebijakan Pemerintah di sektor Pertanian pada tanggal 10 Juli 2009 di kantor Bina Desa, Jakarta. Pertemuan ini dihadiri anggota API, Ormas tani lainnya, dan NGO. Hasil dari kegiatan ini adalah fakta tidak adanya perlindungan harga, ketergantungan benih dan pupuk, hama sundep, dan tenurial (pemilik, penggarap) di dua desa tempat penelitian, yaitu Samudera Jaya, Bekasi dan Pasru Jambe, Lumajang.
- Melaksanakan Pelatihan Pemuliaan/Persilangan benih dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani didalam proses pemuliaan benih pada tanggal 11-18 Juli 2009 di Desa Kalensari, Indramayu. Materi utama yang diberikan diantaranya: perkenalan, pre test, kontrak belajar, keanekaragaman hayati, globalisasi, pertanian berkelanjutan, perbedaan sains petani dan teknologi, varietas idaman, teori persilangan, morfologi tanaman padi dan bunga, pemetaan bahan baku, analisa varietas, praktek penyilangan, praktek pengebirian, keragaman genetic dan pembuatan Teknis Lapangan.
- Mengadakan Pelatihan Manajemen Penggilingan padi dengan tujuan Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok tani dalam manajemen penggilingan padi yang dilaksanakan di Wisma Family, Bumiayu, Brebes. Materi yang diberikan meliputi : perkenalan, kualitas gabah, kualitas beras, teknik penggilingan padi, sharing pengalaman pengusaha yang bermitra dengan bulog, studi banding penggilingan padi, dan studi banding pembuatan pupuk kompos.
- Melaksanakan Diskusi dan konsolidasi persiapan pembentukan Koperasi JAMUNI pada tanggal 14 Agustus 2009 di Bumiayu, Brebes. Pertemuan ini mendiskusikan potensi, peluang dan tantangan yang dihadapi dalam membuat koperasi.
- Melaksanakan Lokakarya Desain Aksi Teatrikal untuk HPP. Kegiatan ini dilaksanakan di Griya Patria, Jakarta, pada tanggal 19-21 Agustus 2009. Nara sumber dan Fasilitator utama pada pelatihan ini yaitu; (1) Arba’in Rambey (Kompas), Aditya Heru Wardana (TV One), (3) Nurhayati (green peace) dan (4) Tejo Wulan (SBIB). Materi yang disampaikan pada pelatihan ini diantaranya : Perumusan Pesan Kampanye, Langkah Aksi, memahami media cetak dan elektronik, bahasa gambar dan foto, dan bagaimana bekerja dengan media.
- Melaksanakan dialog dengan Dirjen pemasaran Domestik, Departemen Pertanian RI pada tanggal 01 September 2009 di Kantor Dirjen Pemasaran Domestik, Deptan RI, Ragunan, Jakarta. Pada dialog ini API menyampaikan kertas posisi tentang fakta HPP yang belum melindungi petani, mahalnya beaya produksi, dan rendahnya harga produk pertanian terutama pada saat panen raya. Pihak Dirjen juga mengabarkan adanya kenaikan harga pupuk pada tahun 2010 yang akan datang.
- Melaksanakan ”Aksi Teatrikal Hari Pangan Sedunia” di Bundaran Tugu Tani, Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2009. Issue yang diusung pada aksi ini adalah ” Naikkan HPP Gabah dan Beras 20%”.


b. Advokasi Tanah dan Air ( Perjuangan Pembaruan agraria)
- Berpartisipasi dan berperan aktif dalam Diskusi Jaringan dalam rangka menyusun agenda bersama nasional untuk Internasional Land Coalition (ILC) Asia yang dilaksanakan di Kantor KPA pada tanggal 05 Maret 2009. Pada pertemuan ini di sepakati beberapa hal; (1) Advokasi Kebijakan tentang RUU reforma agrarian, revisi UU pangan, kebijakan tentang tata ruang, RUU desa, mendorong Perda-Perda yang memastikan bahwa petani mendapatkan akses tanah yang memadai, (2) Penguatan OR dan konsolidasi gerakan yang meliputi; konsolidasin gerakan yang massif di tingkat nasional dan regional, pendidikan dan pelatihan basis, perluasan basis gerakan dan anggota, membuat instrument Pemetaan Lahan dan (3) mendorong peran perempuan dalam agenda reforma agrarian.
- Mengikuti Workshop dan Kegiatan APNFS dalam Rapat Tahunan ADB di Bali. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1-3 mei 2009 di Gedung Pertemuan Dinas Pendidikan Bali. Agenda kegiatan meliputi Dialog Publik Mengenai air yang diprakarsai oleh APNFS dan difasilitatori Debt Watch pada tanggal 1 mei 2009. Pada tanggal 2 mei 2009 diteruskan dengan Dialog publik dengan Tema “ Reclaim Our Water Rights, Reclaim Our Food Sovereignty”, pada dialog ini API yang di wakili oleh M Fadllil Kirom (Divisi Pendidikan dan Advokasi) menjadi nara sumber berkaitan dengan Program Participatory Irrigation Sector Project (PISP) yang dilaksanakan di Kabupaten Brebes yang didanai oleh ADB dan Testimoni dari Anggota Serikat Petani Lumajang (SPL) dan Sekaha Tani Jembrana. Pada tanggal 3 mei 2009 API juga menjadi nara sumber pada pertemuan Asian People’s Movement against ADB (APM against ADB) pada sesi dialog dengan tema “kedaulatan pangan sebagai Alternatif atas Krisis Pangan dan Utang ADB”.
- Melakukan aksi Asian People’s movements against ADB di Bali. Pada tanggal 04 mei 2009, 50 Anggota API dari Sekaha Tani Jembrana dan Sekaha Tani Buleleng mengikuti aksi bersama APM against ADB di Lapangan Renon Bali. Pada aksi bersama ini menyatakan bahwa “ADB biang krisis, sehingga perlu dibubarkan dan Bangun alternatif Baru”. Proyek-proyek ADB melanggar prinsip-prinsip kedaulatan politik dan ekonomi di Asia, ADB Juga merupakan penggerak utama privatisasi di sektor pangan, benih, air, tanah, energi, perikanan dan layanan sosial di Kawasan Asia. Dalam hal ini juga meminta para pemimpin di negara-negara Asia harus mengurangi peran ADB ditingkat regional. Dan mengharapkan semua gerakan masyarakat sipil diAsia membangun alternative baru untuk membiayai usaha-usaha pembangunan di wilayah Asia.
- Melakukan Aksi bersama Komite Nasional untuk Kedaulatan Rakyat pada tanggal 30 Juni 2009 di Jakarta dengan mengusung lima agenda utama yang harus dijalankan oleh negara sebagai perwujudan dari kedaulatan rakyat, yaitu; (1). Mewujudkan Reformasi Agraria Sejati,(2). Mewujudkan Keadilan Ekologis, (3). Pembangunan Industrialisasi Nasional, (4). Mewujudkan Demokrasi Ekonomi dan (5). Pemenuhan HAM (Hak Asasi Manusia). Anggota KNKR adalah: Serikat Petani Pasundan (SPP), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Serikat Petani Indonesia (SPI), Sarekat Hijau Indonesia (SHI), Aliansi Petani Indonesia (API), Petani Mandiri (PM), Kongres Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Forum Tenaga Honorer (FTH) Depkeu, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), Serikat Petani Karawang (SEPETAK), SMI, SPHP, FAM UI, IHCS, PBHI, PERGERAKAN, Koalisi Anti Utang (KAU), RACA Institute, Solidaritas Perempuan (SP), Institute Global Justice (IGJ), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Bina Desa, CAPPA, HuMA, JATAM, JKPP, KARSA, KIARA, KpSHK, Sajogyo Institute, Sawit Watch, YLBHI, Hijau Institute Indonesia, LBH Jakarta, UPC, KontraS, IMPARSIAL, DEMOS.
- Terlibat aktif dalam Focus Group Discussion UU no 31/2004 tentang perikanan dan kelautan yang dilaksanakan di Hotel Treva International mulai yang diselenggarakan oleh OXFAM pada tanggal 07 Juli 2009. Tujuan dari FGD ini adalah mendiskusikan dan mengkaji kelemahan UU tersebut dimana UU ini memiliki kelemahan tidak adanya perlindungan kepada nelayan terutama nelayan kecil dan UU ini juga tidak memiliki perspektif perikanan yang berkelanjutan.
- Terlibat aktif dalam Diskusi Revisi PP No 36 tahun 1998 tentang Tanah terlantar yang diselenggarakan oleh KPA dengan tujuan Mendiskusikan kelemahan yang ada di PP ini dan Mencari alternative melalui revisi PP. Diskusi dilaksanakan di Hotel Sofyan, Jakarta pada tanggal 23 Juli 2009. Permasalahan utama yang diangkat pada diskusi ini meliputi; nuansa PP yang berpihak ke pengusaha, tidak jelasnya tanah yang diindikasikan terlantar, tumpang tindih antara HGB, HGU, HPL, HP, dan Hak Adat, panjangnya proses dalam menangani tanah terlantar sangat menguntungkan pengusaha.
- Terlibat aktif dalam diskusi ” Reforma Agraria di bidang perikanan dan kelautan” yang diselenggarakan oleh KPA pada tanggal 26 Agustus 2008. pada diskusi ini membahas adanya HP3 yang sangat merugikan masyarakat pesisir khususnya nelayan
- Terlibat dalam diskusi terfokus yang diselenggarakan Bina Desa tentang ” monitoring program ADB di sektor pertanian” pada tanggal 02 September 2009 di Kantor Bina Desa, Jakarta. Dalam diskusi ini diangkat kasus Program peningkatan pendapatan petani melalui inovasi” yang dibeayai ADB melalui departemen pertanian.
- Terlibat aktif dalam ”International Land Coalition (ILC) Meeting” di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2009. pada pertemuan ini membahas tentang pemetaan tanah-tanah objek land reform yang ada di Asia.
- Terlibat aktif dalam diskusi tentang ”WTO” di kantor International Global Justice (IGJ), Jakarta pada tanggal 13 Oktober 2009. Diskusi ini membahas perkembangan WTO di sektor pertanian.
- Terlibat aktif dalam diskusi Reforma Agraria di Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) pada tanggal 14 Oktober 2009. Diskusi ini membahas produk kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan spirit reforma agraria
- Terlibat aktif dalam diskusi ” Judicial Review UU SDA tahun 2004 di KRUHA (Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air) pada tanggal 02 November 2009. Diskusi ini membahas dampak UU SDA dan strategi untuk melakukan judicial review kembali atas UU tersebut.
- Terlibat aktif dalam diskusi persiapan pertemuan Nasional Asean di IGJ (institute Global Justice) pada tanggal 06 November 2009. Pada diskusi ini membahas gambaran umum Badan Ham Asean dan persiapan untuk membentuk Asean People Center (APC) dengan didahului pertemuan nasional dari petani, buruh, perempuan, nelayan dan buruh migran.
- Terlibat aktif dalam diskusi persiapan KTM 7 WTO di Jenewa di IGJ pada tanggal 12 November 2009. Diskusi ini membahas perencanaan kegiatan dalam menyikapi KTM 7 WTO
- Mengikuti Aksi Paguyuban Petani Cianjur (PPC) pada tanggal 16 November 2009 dengan tuntutan : (1) Laksanakan Reforma Agaria di Kabupaten Cianjur (Meninjau Ulang HGU bermasalah, Menunda perpanjangan HGU dan Memberikan lahan bagi petani penggarap), (2) Pemda dan DPRD Kabupaten Cianjur segera membuat Perda Partisipatif Lahan Garapan Petani, (3) Pemda harus melindungi petani penggarap dan jaminan keamanan bagi petani penggarap, (4)Hentikan Intimidasi dan Kriminalisasi Petani, (5) Mengusut Tuntas Investor-Investor baru yang tidak sesuai dengan ketentuan hokum (Izin Prinsip dan Lokasi) dan (6)Pemda dan DPRD Kabupaten Cianjur harus segera melakukan aksi nyata bagi petani penggarap dengan cara mengalokasikan anggaran kepada petani penggarap .
- Mengikuti Dialog dengan Departemen Perdagangan RI pada tanggal 23 November 2009 dg tema ” WTO, multilateral Trading System and Current Global Economic Environment
- Memfasilitasi pertemuan untuk advokasi kasus petani Ogan Ilir di IHCS. Pertemuan membahas beberapa hal antara lain : update kasus, langkah advokasi di daerah dan nasional (pengaduan ke Komnas HAM, propam polri, BPN, dan pers release di YLBHI)
- Memfasilitasi pertemuan untuk advokasi kasus PPC dan APSS di IHCS pada tanggal 14 Desember 2009. Pertemuan di hadiri KPA, API, IHCS, APSS dan PPC. Beberapa hal yang dibahas diantaranya : kronologi kasus, perkembangan advokasi yang sudah dilakukan, menyusun langkah advokasi (pengaduan ke LPSK, BPN, dan Komisi Yudisial)

Diposting oleh Aliansi Petani Indonesia Senin, 21 Juni 2010

0 komentar

Posting Komentar

Aliansi Petani Indonesia

Subscribe here

Lagu-lagu Perjuangan Petani Organik API

Dokumentasi